Medan | SNN - Meski terus merugi, namun tetap saja
beroperasi inilah kondisi perusahaan daerah (PD) pembangunan kota medan.
Pertanyaannya bagaimana Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik pemerintah Kota
(Pemko) Kota Medan ini akan memperoleh keuntungan, sementara hutang yang lama
belum selesai.
Hal ini dikatakan anggota Panitia
Khusus (Pansus) Zulkarnain Yusuf Nasution pada rapat Pansus pembahasan laporan Keterangan
Pertanggung Jawaban (LKPj) Walikota
Medan tahun annggaran 2017 diruang ruang
Badan Anggaran (Banggar) lantai II gedung dewan
Jalan Kapten Maulana Lubis Medan,Senin (16-04-2018).
Untuk itu melalui rapat Pansus LKPj
Walikota Medan tahun 2017 ini, kita mengharapkan ada solusinya,” ungkap
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Sekretaris Komisi A DPRD Medan
ini.
Menyikapi ini Direktur Utama (Dirut)
PD Pembangunan Putrama Alkairi mengatakan , kerugian yang dialami PD
Pembangunan sudah berjalan berpeluang
tahun yang lalu. ‘Ini bukan persoalan manajemen, siapapun yang diangkat menjadi
Dirutnya baik itu profesor sekalipun
kondisi PD Pembangunan tidak akan berubah, terbukti sudah berpuluh tahun
kondisi PD Pembangunan kota Medan tetap
seperti 9ini juga, berati ada yang salah disini,’ ungkapPurnama.
Dalam rapat yang dipimpin Ketua
Pansus Rajudin Sagala itu, Putrama
mengatakan, jika sampai tahun 2019 kondisi PD Pembangunan terutama terhadap
kebun binatang tetap tidakada perubahan secara signifikan dirinya siao mengundurkan
diri sebagai Dirut PD Pembangunan.
Saya siap mengundurkan diri dari
Direktur PD Pembangunan jika sampah
tahun 2019 tidak ada perubahan terhadapkebun binatang selaku lembaga konservasi
tersebut,’ ungkap Purnama.(torong/fit)