Medan | SNN - Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Medan terus melakukan perbaikan jalan speksi yang longsor di
Jalan Luku Gg. Nabar, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor,
Kamis (12-07-2018). Berkat kerja keras yang dilakukan tersebut,
perbaikan yang dilakukan sudah mencapai 50%. Walaupun belum rampung
sepenuhnya namun jalan itu sudah dapat dilewati sepeda motor maupun
becak bermotor.
Perbaikan jalan longsor ini dilakukan setelah
Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi mendapat laporan dari
masyarakat. Wali Kota pun langsung memerintahkan Kadis PU Kota Medan
Khairul Syahnan segera menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut.
Apalagi jalan yang longsor itu merupakan akses vital bagi warga sekitar.
“Saya
minta perbaikan jalan longsor secepatnya dilakukan. Sebab, jalan
longsor itu merupakan jalan utama yang dilewati warga untuk
melaksanakan aktifitas sehari-hari. Saya tidak mau aktifitas warga
terganggu akibat jalan longsor tersebut,” kata Wali Kota.
Instruksi
Wali Kota pun langsung ditindaklanjuti. Guna memperbaiki jalan longsor
yang berdekatan dengan Perguruan Al Azhar tersebut, Syahnan pun
menurunkan pekerja ditambah sejumlah alat berat. Kerja keras yang
dilakukan petugas Dinas PU mendapat apresiasi masyarakat sekitar.
Sebagai
ungkapan rasa terima kasih karena jalan longsor cepat diperbaiki,
warga sekitar dengan penuh keikhlasan memberikan bantuan berupa
konsumsi. Bantuan yang diberikan itu semakin memotivasi para pekerja
untuk secepatnya melakukan finishing sehingga jalan longsor dapat
dipergunakan warga kembali.
“Alhamdulillah, kami mengucapkan
terima kasih kepada warga Lingkungan XVI, Kelurahan Kwala Bekala yang
telah membantu memberikan konsumsi kepada sleuruh pekerja selama
penanggulan longsor jalan speksi di Jalan Nabar. Dengan dukungan penuh
warga seperti ini, para pekerja semakin termotivasi. Buktinya jalan
speksi longsor walaupun belum rampung 100% tapi sudah bis adilalui
kembali,” ungkap Syahnan.
Perbaikan jalan longsor kata Syahnan,
terus dilakukan hingga finishing 100%. Agar jalan yang diperbaiki tidak
longsor kembali, Syahnan telah menginstruksikan kepada para pekerjanya
untuk menambah brojong yakni anyaman kawat baja membentuk sebuah kotak
atau balok dimana bagian dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar
untuk mencegah terjadinya gerusan akibat arus sungai.(torong/fit)