Medan | SNN -
Sebanyak 48 orang Pejabat Eselon III di Lingkungan Pemko Medan
mengikuti ujian assessment psikologi di Fakultas Psikologi Universitas
Sumatera Utara, Kamis (28-02-2019). Assessment ini dilakukan Pemko Medan
dalam rangka salah satu proses menetapkan jabatan Eselon II nantinya,
sehingga penetapan jabatan akan sesuai dengan prinsip the right man in
the right place.
Ujian assessment psikologi ini dimulai pukul 08.00 Wib tepat. Para pejabat terlihat serius mengisi lembaran demi lembaran kertas ujian yang diberikan oleh pihak Fakultas Psikologi USI. Pelaksanaan asesment ini dipantau langsung oleh Wali Kota Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin, M.Si, MH didampingi oleh Dekan Fisip USU Dr. Muryanto Amin, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, dan Kabag Humas Setda Kota Medan Rasyid Ridho Nasution.
Usai meninjau ruangan dan mengecek daftar kehadiran , Wali Kota mengatakan asesment ini merupakan keharusan yang dijalankan oleh Pemerintah mulai dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia sesuai peraturan yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat. Eldin mengatakan melalui assessment ini diharapkan panitia seleksi dapat mengetahui kualitas dan kepribadian yang akan menduduki 7 posisi jabatan Eselon II.
“Dengan assessment ini, kita akan mengetahui kemampuan peserta dan dimana posisi yang paling cocok untuk peserta yang terpilih nantinya. Selain itu, bagi saya assessment ini menjadi ukuran bagi calon pejabat yang akan menduduki posisi eselon II dalam menjalani tugas yang akan diberikan,” ujar Wali Kota.
Lebih lanjut Wali Kota juga berharap, pelaksanaan assessment tahap kedua ini berjalan lancar, para peserta juga terlihat serius mengerjakan soal-soal. Untuk itulah Wali Kota berpesan agar mengerjakan soal dengan benar, teliti dan tidak terburu-buru.
“saya lihat mereka cukup serius, semoga mereka dapat menjawab seluruh soal yang diajukan dengan baik dan benar, “kata Wali Kota.
Sementara itu Kepala Badan BKD & PSDM, Muslim Harahap menjelaskan dari 48 orang yang mengikuti assessment psikologi, terdapat 2 orang yang berasal dari Pemprovsu, selebihnya berasal dari internal Pemko Medan.
"48 orang yang ikut tes psikologi hanya 2 orang yang berasal dari Pemprovsu. Selebihnya berasal dari internal Pemko Medan," kata Muslim Harahap.(torong/fit)
Ujian assessment psikologi ini dimulai pukul 08.00 Wib tepat. Para pejabat terlihat serius mengisi lembaran demi lembaran kertas ujian yang diberikan oleh pihak Fakultas Psikologi USI. Pelaksanaan asesment ini dipantau langsung oleh Wali Kota Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin, M.Si, MH didampingi oleh Dekan Fisip USU Dr. Muryanto Amin, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, dan Kabag Humas Setda Kota Medan Rasyid Ridho Nasution.
Usai meninjau ruangan dan mengecek daftar kehadiran , Wali Kota mengatakan asesment ini merupakan keharusan yang dijalankan oleh Pemerintah mulai dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia sesuai peraturan yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat. Eldin mengatakan melalui assessment ini diharapkan panitia seleksi dapat mengetahui kualitas dan kepribadian yang akan menduduki 7 posisi jabatan Eselon II.
“Dengan assessment ini, kita akan mengetahui kemampuan peserta dan dimana posisi yang paling cocok untuk peserta yang terpilih nantinya. Selain itu, bagi saya assessment ini menjadi ukuran bagi calon pejabat yang akan menduduki posisi eselon II dalam menjalani tugas yang akan diberikan,” ujar Wali Kota.
Lebih lanjut Wali Kota juga berharap, pelaksanaan assessment tahap kedua ini berjalan lancar, para peserta juga terlihat serius mengerjakan soal-soal. Untuk itulah Wali Kota berpesan agar mengerjakan soal dengan benar, teliti dan tidak terburu-buru.
“saya lihat mereka cukup serius, semoga mereka dapat menjawab seluruh soal yang diajukan dengan baik dan benar, “kata Wali Kota.
Sementara itu Kepala Badan BKD & PSDM, Muslim Harahap menjelaskan dari 48 orang yang mengikuti assessment psikologi, terdapat 2 orang yang berasal dari Pemprovsu, selebihnya berasal dari internal Pemko Medan.
"48 orang yang ikut tes psikologi hanya 2 orang yang berasal dari Pemprovsu. Selebihnya berasal dari internal Pemko Medan," kata Muslim Harahap.(torong/fit)