Medan | SNN - Anggota DPRD Medan Janses Simbolon menyebutkan masih banyak masyarakat yang belum sadar akan kebersihan, dengan membuang sampah sembarangan. Hal itu terlihat dengan banyaknya sampah yang masih berserakan, ujarnya kepada wartawan, Kamis (18-06-2020) di ruang kerjanya.
Menurut Janses, faktor lain menyebabkan sampah masih menjadi permasalahan dikarenakan kurangnya akomodasi sampah dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Seperti bak sampah dan pengangkutan sampah yang terkadang tidak masuk lingkungan masyarakat.
“Saya sudah pernah datang ke kantor Lurah Sei Mati dan menanyakan sampah yang tak juga diangkut, namun pihak kelurahan juga mengeluhkan terbatasnya truk pengangkutan sampah”, ujar politisi Komisi II.
Janses menyebutkan, bahwa dirinya juga pernah melaksanakan beberapa kali kebersihan lingkungan di tempat tinggalnya. Namun, sebutnya, ketika dirinya sibuk akan urusan lain, maka sampah tersebut kembali berserakan. Artinya, banyak masyarakat yang belum sadar akan kebersihan.
“Masalah sampah adalah masalah kita bersama. Tidak hanya masalah Pemko Medan. Bila pemerintah belum bisa menyediakan bak sampah, setidaknya masyarakat bisa melakukan sendiri dengan menyediakan keranjang sampah”, ujarnya.
Apalagi, katanya, saat ini Kota Medan sering hujan, dikhawatirkan banjir terjadi disebabkan banyak sampah yang menutupi parit. Kita minta masyarakat harus sadar. Mari kita jaga kebersihan bersama-sama, ajak Janses.
Politisi Hanura tersebut mengakui, hingga kini dirinya belum pernah melaksanakan Sosialisasi Perda (Sosper) Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Pengelolahan Persampahan.
Namun demikian, dirinya berharap agar masyarakat membudayakan bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan. Butuh komitmen Pemko Medan. Selain itu, partisipasi masyarakat juga dibutuhkan agar terciptanya lingkungan bersih dan sehat,” ujar anggota dewan Komisi II ini.(torong/zul)
Menurut Janses, faktor lain menyebabkan sampah masih menjadi permasalahan dikarenakan kurangnya akomodasi sampah dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Seperti bak sampah dan pengangkutan sampah yang terkadang tidak masuk lingkungan masyarakat.
“Saya sudah pernah datang ke kantor Lurah Sei Mati dan menanyakan sampah yang tak juga diangkut, namun pihak kelurahan juga mengeluhkan terbatasnya truk pengangkutan sampah”, ujar politisi Komisi II.
Janses menyebutkan, bahwa dirinya juga pernah melaksanakan beberapa kali kebersihan lingkungan di tempat tinggalnya. Namun, sebutnya, ketika dirinya sibuk akan urusan lain, maka sampah tersebut kembali berserakan. Artinya, banyak masyarakat yang belum sadar akan kebersihan.
“Masalah sampah adalah masalah kita bersama. Tidak hanya masalah Pemko Medan. Bila pemerintah belum bisa menyediakan bak sampah, setidaknya masyarakat bisa melakukan sendiri dengan menyediakan keranjang sampah”, ujarnya.
Apalagi, katanya, saat ini Kota Medan sering hujan, dikhawatirkan banjir terjadi disebabkan banyak sampah yang menutupi parit. Kita minta masyarakat harus sadar. Mari kita jaga kebersihan bersama-sama, ajak Janses.
Politisi Hanura tersebut mengakui, hingga kini dirinya belum pernah melaksanakan Sosialisasi Perda (Sosper) Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Pengelolahan Persampahan.
Namun demikian, dirinya berharap agar masyarakat membudayakan bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan. Butuh komitmen Pemko Medan. Selain itu, partisipasi masyarakat juga dibutuhkan agar terciptanya lingkungan bersih dan sehat,” ujar anggota dewan Komisi II ini.(torong/zul)