Medan | SNN - Kinerja Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Kota Medan dinilai buruk. Hal itu lantaran meningkatnya jumlah penderita yang terinfeksi virus ini sehingga dikategorikan zona merah.
Penilaian ini disampaikan Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Kota Medan, Sudari ST pada wartawan di Medan, Selasa (21-07-2020).
"Saya amati sejak dibentuknya Gugas Tugas penanganan virus corona hingga saat ini belum menunjukkan hasil sebagaimana diharapkan banyak pihak. Jadi artinya, kinerja Gugus Tugas Penanganan Virus Corona dikatagorikan buruk, " kata Sudari.
Wakil Ketua Komisi II DPRD medan ini juga menegaskan, jika kondisi tersebut tidak ada perubahan, maka pihaknya akan melakukan rekomendasi kepada Gugus Tugas Penanganan Virus Corona (Covid-19) untuk segera dilakukan perombakan di dalam struktur lembaga gugus tugas itu dengan tujuan lebih baik lagi kedepannya.
Masih katanya, pihaknya akan melakukan rekomendasi terhadap personil di dalam lembaga gugus tugas itu cukup kuat. Banyangkan, dari hari ke hari jumlah ODP dan PDP terus meningkat.
"Itu artinya, penanganan virus corona di tengah-tengah masyarakat dinilai gagal. Semestinya, gugus tugas dibentuk untuk menekan penyebaran virus corona, eh malah meningkat. Kan terbalik posisinya. Jadi, rekomendasi yang dilakukan ini cukup kuat dilayangkan, "katanya seraya mengaku kecewa melihat Gugus Tugas Kota Medan yang tidak melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam penanganan virus corono di Kota Medan.
Padahal, lanjutnya, lembaga IDI sangat mengetahui bagaimana cara menekan jumlah pasien corona di Kota Medan. "Hal inilah yang sangat saya kecewakan kenapa IDI tidak dilibatkan, " katanya.(torong/zul)