Medan | SNN - Semakin menyempitnya lahan pertanian di kota Medan dampak dari perkembangan pembangunan jaman, menjadi perhatian anggota Komisi IV DPRD Kota Medan yang membidangi Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Medan, Antonius Devolis Tumanggor, S Sos.
Antonius melihat, untuk menghindari agar kota Medan tidak terjadi krisis lahan untuk pertanian, maka dapat dengan memanfaatkan lahan kosong disekitaran tempat tinggal. “Sempitnya lahan untuk pertanian seperti budidaya tanaman, maka perlu di pikirkan untuk memanfaat lahan-lahan kosong yang selama ini tidak dimanfaatkan. Lahan-lahan tersebut bisa saja pekarangan depan dan belakang rumah yang masih kosong. Bentuk tanaman nya adalah Holtikultura yang tidak membutuhkan lahan yang luas,”kata Antonius, Senin (19/10/2020).
untuk mendukung ketahanan pangan Nasional yang merupakan salah satu komoditi pertanian adalah tanaman Holtikultura yang dapat membantu dan mendukung perekonomian kelompok masyarakat di kota Medan. “Untuk itu perlu kiranya Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pertanian dan Perikanan mendukung dan memfasilitasi program pengembangan tanaman Holtikultura secara intensif,”terang politisi Nasdem ini
Lanjutnya lagi, adapun pengembangan budidaya tanaman Holtikultura antara lain, bawang merah, cabai, dan sayuran yang dilaksanakan di lahan hamparan terbuka dan di lahan-lahan yang sempit dengan menggunakan sistim vertikultur dan polybag.
“Jika ini terlaksana, maka, dapat meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat, juga mendukung program ketahanan pangan Nasional,”katanya seraya menargetkan program ini akan dilaksanakan di 21 kecamatan yang ada di Kota Medan. Dan akan direncanakan dapat terlaksana pada Tahun 2021 mendatang. (torong/zul)