Medan | SNN -Anggota DPRD Kota Medan Komisi IV Dedy Aksyari Nasution ST, turut prihatin atas peristiwa tewasnya wartawan hingga meregang nyawa di Huta VII, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Jumat (18/06/2021) sekira pukul 23.30 WIB.
Keprihatin Dedy bukan tanpa alasan, sebab dengan peristiwa ini sepertinya mulai terbungkam kebebasan pers dalam meliput masalah narkoba dan judi di Sumatera Utara.
Diam diam ternyata anggota Fraksi Partai Gerindra ini memperhatikan semua peristiwa kekerasan dan intimidasi terhadap kebebasan insan pers di Sumatera Utara.
Tidak dapat dipungkiri, kata Dedy, dari semua peristiwa atau intimidasi yang dialami oleh insan pers dalam beberapa bulan terakhir membuat dirinya sangat prihatin dan sedih.
“Saya sangat dekat dengan wartawan, saya suka kalau ada kritikan dan masukan dari insan pers, jadi dengan kejadian ini saya sangat prihatin apalagi ada kaitannya dengan pemberitaan,” ucap Dedy.
Apalagi lanjutnya, dari pemberitaan di media yang ia baca cenderung wartawan mengalami intimidasi dan kekerasan akibat dampak dari pemberitaan tentang judi dan narkoba yang dipublikasikan.
Dalam hal ini, ia berpandangan bahwa kekebasan pers sepertinya jadi terbungkam dalam peliputan narkoba dan perjudian.
Dedy pun memberi contoh, rentetan peristiwa terhadap insan pers di Sumatera Utara. Dimana, hingga kini sejauh yang ia ketahui belum ada yang terungkap dalang dan apa motif atas kasus tersebut.
Ia mencontohkan, seperti kejadian tanggal 29 Mei 2021 ada kasus percobaan pembakaran rumah Abdul Kohar Lubis, jurnalis linktoday.com di Kota Pematang Siantar belum terungkap.
Dan, pada 31 Mei 2021 mobil jurnalis Metro TV Pujianto di Sergai diduga sengaja dibakar OTK juga belum terungkap.
Selain itu, ada tangal 13 Juni 2021 rumah orang tua jurnalis di Binjai diduga dibakar OTK lagi lagi belum terungkap juga.
Selanjutnya, terakhir tanggal 19 Juni 2021 wartawan Marah Halim Harahap Pemred media lassernewstoday.com tewas setelah ditembak OTK.
“Saya prihatin banyaknya para wartawan yang terkena intimidasi dan sampai ada yang terbunuh,” ujar Dedy Aksyari Nasution kepada Wartawan, Sabtu (19/06/2021) sore.
“Saya minta kepada Kapolda Sumut agar dapat mengungkap dan mengusut tuntas semua hal ini,” tandas Dedy.(torong/nur)