Medan | SNN - Kutipan uang parkir pada kantor pemerintahan kota Medan disoal, hal ini pun ikut menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan dari Fraksi Gerindra Dapil IV Dedy Aksyari Nasution menegaskan bahwa akan meneruskan hal tersebut ke instansi terkait tandasnya,Kamis(03/06/2021).
Ia juga mengutarakan bahwa jika benar hal tersebut terbukti maka diminta agar segera ditertibkan Kata Dedy.
“Nanti coba kita konfirmasi dan tanyakan masalah ini ke dishub. Kalu memang ini benar, akan kita minta agar di tertibkan segera. Nanti kita tanya, lagian kenapa di kantor pemerintahan ada kutipan parkir ??? Aneh juga itu” terangnya.
Setelah sebelumnya, dugaan parkir liar masih kerab ditemukan di ibukota Provinsi Sumatera Utara yakni di perkotaan kota Medan. Juru Parkir (Jukir) disinyalir mengutip uang parkir tanpa memberikan karcis retribusi maupun petugas jukir mengenakan seragam sebagai identitas resmi.
Seperti halnya di Kantor kedinasan, Kantor Disdukcapil Medan terdapat kutipan parkir pada halaman kantor tersebut. Hal ini pun sudah dikeluhkan warga, pasalnya di kantor yang nota bene sebagai pelayan masyarakat itu kerab terjadi kutipan uang parkir. Warga pun menyebut kutipan tersebut kurang tepat diadakan, mengingat kantor tersebut adalah kantor pelayanan untuk masyarakat dan bukan tempat ajang bisnis imbuhnya.
Dilokasi, sang jukir menyebut bahwa mereka resmi bertugas sebagai Jukir, dan uangnya pun disetorkan kepada Dishub Kota Medan, katanya.
Berlanjut pada kantor Dinas Sosial Kota Medan juga ditemui kutipan uang parkir yang diduga “liar”, pada pintu masuk sebelah kanan disediakan tempat parkir bagi kendaraan roda dua, tepat pada gerbang masuk tersebut anak remaja menunggu dengan memegang uang pecahan 2 ribuan rupiah.
Hal ini pun sangat janggal mengingat anak remaja tersebut tidak mengenakan bad kartu nama maupun dinas sebagai juru parkir yang resmi.
Berlanjut ke area jalan gajah mada persis disebelah taman gajah mada tersebut, juga kerab terlihat jukir ilegal pada malam hari. Seperti halnya dikatakan warga yang mengeluhkan hal tersebut kerab terkejut karena tidak melihat kedatangan yang mengaku ngaku sebagai Jukir.
“Malam – malam disitu parkirnya sering tak terlihat, pas kita hidupkan kendaraan barulah Parkir itu lari meminta uang parkir” sebut warga.(torong/fit)