Medan |SNN - Sebanyak 9 pejabat administrator di Lingkungan Pemko Medan diambil sumpah janji dan jabatan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman di Ruang Rapat III Balai Kota Medan, Jumat (04/02/2022). Pelantikan yang terdiri dari 2 orang sebagai sekretaris dinas dan 7 kepala bidang (kabid) ini berlangsung khidmat melalui proses pelantikan.
Adapun kesembilan pejabat administrator yang dilantik itu yakni Mardian Habibi Gultom menjadi Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan dan Adrian Saleh sebagai Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD&PSDM). Lalu, Ami Kholis Hasibuan (Kabid Pengembangan, Pengendalian dan Keselamatan Dinas Perhubungan), Richard Medy Simatupang (Kabid Sarana dan Prasarana Angkutan Dinas Perhubungan) dan Nikmal Fauzi Lubis (Kabid Perparkiran Dinas Perhubungan).
Kemudian, Fakhrul (Kabid Jasa Konstruksi Dinas PU), Gibson Panjaitan (Kabid TKA dan Drainase Perkotaan Dinas PU), Yulius Ares (Kabid Jalan Dinas PU) serta Herbert Hamonangan Panjaitan (Kabid Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Bangunan Pemerintah Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan ).
Usai melantik, Wiriya dalam sambutannya berpesan agar seluruh pejabat dapat menjaga kepercayaan dan amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya. Sebab, bilangnya, amanah tersebut akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan YME, masyarakat serta keluarga.
“Saudara yang dilantik hari ini sudah mengucapkan janji atas nama Tuhan. Maka, perlu diingat apa yang diucapkan. Manusia mungkin tidak melihat, tapi Tuhan maha melihat dan mengetahui segalanya. Oleh karena itu, bekerja lah dengan sebaik-baiknya,” kata Wiriya.
Selanjutnya, sambung Sekda, jika para pejabat tersebut bekerja di luar aturan dan ketentuan yang berlaku, maka yang paling dikecewakan adalah keluarga lalu masyarakat. Apalagi, jika selama bertugas tidak bekerja dengan baik, maka masyarakat juga akan merasa kecewa dengan kinerjanya tersebut.
“Amanah yang diberikan oleh Bapak Wali Kota ini bertujuan untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Jadi, ketika masyarakat kecewa, mereka merasa tertindas, doa-doanya pasti didengar. Apalagi, ini banyak berada di dinas yang berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat seperti Dishub dan PU,” ungkapnya.(fit)