MEDAN - Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bepemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara (DPRD Provsu), Thomas Dachi SH menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut (Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah) yang gerak cepat atasi kelangkaan minyak goreng (migor) di masyarakat.
Hal itu disampaikan anggota DPRD Sumut asal pemilihan Sumut VIII (meliputi kepulauan Nias) kepada wartawan, Jumat (25/2).
Menurut Thomas, gerak cepat yang dilakukan gubernur dan wakil gubernur akan menjawab keresahan masyarakat selama ini. Serta membuktikan bahwa pemerintah hadir untuk rakyat dalam melayani dan menyahuti kepentingan masyarakat secara utuh.
"Atas nama masyarakat, saya Thomas Dachi menyampaikan terimakasi kepada Gubsu dan Wagubsu yang akan melakukan kegiatan operasi pasar di 33 kabupaten kota. Saya harap, antisipasi kelangkaan migor dapat terjawab,"ungkap politisi Gerindra tersebut.
Thomas menerangkan, dalam rapat koordinasi antisipasi kelangkaan minyak goreng di Sumatera Utara, pihak Pemerintah Sumut, Kepolisian Daerah Sumut (Poldasu) telah bekerjasama dengan produsen minyak goreng. Nantinya, operasi pasar akan berlangsung di 33 Kab/Kota dengan melibatkan bupati maupun walikota.
"Kegiatan operasi pasar akan berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 1 hingga 5 meret 2022, dengan total kuantiti 1.520.000 liter atau 40.000 liter per Kab/Kota,"ungkap komisi A ini.
Selain itu, Thomas juga menerangkan, untuk pembelian minyak goreng dibatasi 2 liter per orang dan khusus bagi UMKM 12 liter atau 1 dus. Dengan aturan, menyertai surat rekomendasi dari dinas yang membidangi perdagangan setempat.
Khusus untuk masyarakat Nias, lanjut Thomas, masing-masing daerah mendapatkan kuantiti sebanyak 40.000 liter, seperti Kabupaten Nias, Nias Barat, Selatan dan Nias Utara. Dengan pendistribusian 8.000 liter perhari.
Namun, dalam kuantiti pendistribusiannya, dirinya tegas meminta agar PTPN Grub dan CP Disperindagsu tidak main-main dalam mendistribusikannya. Karena, kebutuhan itu menyangkut hajat hidup orang banyak.
"DPRD Sumut, khusunya saya akan mengawasi ketat operasi pasar dalam pendistribusian kuantiti migor ke masyarakat Nias. Dan ini saya ingatkan, jangan main main terhadap pelaksanaannya nanti," tegas Thomas.(red)